berita

Pada tanggal 6 Desember 2020, Seminar Teknologi Rekayasa Bahan Tahan Air dan bahan perbaikan pertama yang diselenggarakan oleh Cabang Teknologi Rekayasa dan Bahan Tahan Air dan Perbaikan dari Asosiasi Produk Beton dan Semen China diadakan dengan megah di Nanjing International Expo Center, provinsi Jiangsu.Lebih dari 50 perusahaan produk beton dan semen, termasuk perusahaan kami, diundang untuk hadir.

Pertemuan tersebut dipandu oleh Liu Li, direktur Institut Riset Sains dan Teknik beton dari Institut Riset Umum China untuk Bahan Bangunan Co., LTD.Pada pertemuan tersebut, Liu Li membaca dokumen persetujuan, cabang beton yang diperluas dari Asosiasi Produk Beton dan Semen China berubah nama menjadi cabang tahan air dan Bahan Perbaikan dan Teknologi Rekayasa.Zeng Qingdong, sekretaris jenderal Asosiasi Produk Beton dan Semen China, dan Zhao Shunzeng, presiden Institut Penelitian Ilmu Bahan Bangunan China Co., LTD., bersama-sama meresmikan cabang tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan sosial nasional, sumber daya alam seperti tanah, air tawar semakin tegang, pengembangan dan pemanfaatan ruang bawah tanah semakin meluas, basement gedung tinggi dan super tinggi, pusat komersial besar, rekayasa lalu lintas rel bawah tanah, terowongan utilitas komprehensif perkotaan dll seperti rekayasa bawah tanah besar meningkat, tetapi masalah rembesan dalam rekayasa bawah tanah masih merupakan salah satu kesalahan umum kualitas rekayasa, Ini telah menjadi salah satu masalah sulit dalam pengembangan konstruksi yang berkelanjutan dan hijau rekayasa, dan memiliki dampak besar pada masyarakat dan ekonomi.Sejauh ini, belum ditemukan bahwa masa pakai bahan tahan air organik apa pun dapat menyamai beton bertulang, bahan utama struktur, dan masa pakai bahan tahan air organik umum hanya 20 hingga 30 tahun.Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan teknologi self-waterproofing dari struktur beton dengan masa pakai yang sama untuk memastikan kualitas waterproofing dari teknik bawah tanah.